Email Marketing - Seiring kemajuan teknologi komunikasi yang saat ini sudah mulai mengubah model bisnis yang awalnya masih bersifat tradisional, kini menjadi bersifat modern. Salah satu hal yang berubah dalam model bisnis saat ini adalah cara penawarannya. Jika dulu seseorang mau menawarkan produk, orang tersebut harus melakukannya dengan cara door to door, atau menggunakan selebaran.
Tapi kini, hal tersebut sudah mulai berganti dengan
menggunakan email untuk menawarkan penawaran kepada calon konsumen atau
konsumennya. Dibalik kemajuan teknologi email ini, terdapat suatu permasalahan
yang harus dihadapi oleh para pengirim email marketing, yaitu respon email yang
lama.
Respon email yang lama bukan berarti strategi email
marketing ini tidak efektif, akan tetapi pasti ada yang salah sewatku proses
pembuatan email blast marketingnya. Salah satu kesalahan yang paling sering
ditemui adalah kesalahan dalam penulisan format email marketing bisnis.
Agar lebih jelas, pada artikel kali ini saya akan
menjelaskan bagaimana cara membuat sebuah email blast marekting yang baik dan
benar.
Email blast marketing adalah email yang digunakan untuk
tujuan bisnis atau marketing seperti menawarkan barang/jasa, mempromosikan
sesuatu dan lain sebagainya. Adanya teknologi email blast ini diharapkan agar
memberikan kemudahan untuk para digital marketer dalam menawarkan produk atau
jasa yang mereka jual.
Meskipun menggunakan email, akan tetapi dalam pembuatan
email blast marketing ini perlu memperhatikan banyak hal, termasuk dalam
penulisan email marketing ini. Anda diharuskan menulis email marketing sesuai
dengan aturan EYD yang berlaku.
Alasannya adalah karena email marketing ini yang akan mencerminkan
bisnis, lembaga, atau perusahaan yang Anda kelola. Agar Anda tidak salah lagi
dalam menulis email marketing untuk bisnis, Anda dapat mengikuti
langkah-langkah dibawah ini.
Cara
Menulis Email Penawaran
1.
Menggunakan Alamat Email Yang Profesional
Alamat email profesional adalah alamat email yang
menggunakan domain perusahaan. Jika Anda belum memiliki domain perusahaan, Anda
masih tetap dapat menggunakan domain free seperti gmail.com atau
yahoo.com dengan catatan menggunakan email asli dan benar.
Contoh email profesional yang menggunakan domain perusahaan
biasanya diawali dengan nama orang/divisi lalu diikuti dengan nama perusahaan
atau akronim perusahaan seperti:
- dimas@jcko.co.id
- marketing@jcko.co.id
sedangkan untuk contoh email profesional yang menggunakan
domain free seperti:
- dimasputra10@gmail.com
- dimasyudi11@yahoo.com
Dengan menggunakan email profesional atau pribadi, maka
kemungkinan email kita akan dibaca dan direspond akan sangat tinggi
dibandingkan dengan menggunakan email yang tidak profesional. Selain itu, email
profesional juga akan meningkatkan rasa kepercayaan konsumen dengan bisnis Anda.
2. Gunakan
Bahasa Formal
Pastikan Anda menggunakan bahasa yang formal untuk penulisan
email blast marketing ini. Karena Anda tidak akan tahu siapa yang nantinya akan
membaca email dari Anda. Karena bisa saja orang yang membaca email dari Anda adalah
seorang yang menjunjung tinggi nilai kesopanan. Sehingga menulis email dengan
bahasa yang formal akan jauh lebih baik.
3. Subjek
Email Jelas
Subjek email harus dibuat dengan jelas untuk mewakili isi
email. Contohnya jika Anda mengirimkan email marketing berupa penawaran server
baru, maka Anda harus membuat subjek yang related dengan isi emailnya seperti “Penawaran
Server Terbaru” atau “Server Cepat Untuk Website Anda”. Anda dapat meng-eksplore
sendiri subjek email yang menurut Anda bagus dan related serta mewakili isi
email marketing yang Anda kirim.
4.
Mengenal Audiens Yang Anda Tuju
Dengan mengenali siapa target audiens yang Anda tuju,
tentunya akan memberikan kemudahan untuk Anda dalam menulis isi email marketing
yang akan Anda kirim. Dalam dunia email blast marketing, terdapat dua jenis
penerima email, yaitu:
- Penerima
yang sudah dikenal. Jika audiens yang Anda tuju adalah orang yang dekat
atau sudah Anda kenal, maka Anda dapat menyebutkan namanya saat Anda
mengirimkan email marketing kepada mereka.
- Penerima yang belum dikenal, jika target audiens yang dituju belum Anda kenali, maka akan lebih baik dan sopan jiak menggunakan kata Bapak/Ibu atau Mr/Mrs pada kalimat awal pembuka email marketing Anda.
5. Menggunakan
Salam Pembuka
Hal ini tentu saja berkaitan dengan orang yang akan menerima
email dari Anda. Penggunaan kalimat salam pada email ini harus ada dan sangat
wajib sekali.
Hal ini sama seperti kita saat bertamu ke rumah seseorang. Dibawah
ini adalah beberapa contoh kalimat salam pembuka yang cocok untuk orang
Indonesia:
- Assalamualaikum
- Dengan
hormat
- Yang
terhormat
- Yang kami hormati
Kurang lebih seperti itulah beberapa cara menulis email
marketing yang benar. Cara-cara tersebut belum saya sebutkan semua, untuk
bagian sisanya akan saya buatkan di artikel yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar