Rabu, 14 Oktober 2020

Email Bounce Pada Email Marketing

Email Blast Gratis - Terdapat sebuah istilah penting dalam hal pengiriman email marketing. Akan tetapi tetap istilah ini sering kali memberikan kebingungan pada banyak digital marketer, yaitu istilah mengenai email bounce.

Pada artikel ini kami akan menjelaskan mengenai, apa itu email bounce, penyebab terjadinya email bounce, dan cara mengatasi email bounce pada campaign email marketing.

 

email blast gratis
email blast

Apa Itu Email Bounce?

Email blast bounce adalah sebuah istilah yang merujuk pada pesan email yang gagal terkirim ke alamat email yang dituju. Jika email yang Anda kirim mengalami bounce, maka Anda sebagai pengirim akan secara otomatis menerima notifikasi jika email gagal dikirim. Email bounce ini dapat disebabkan karena berbagai faktor.

 

Isi Email Bounce

Biasanya email yang terkena bounce akan memberi informasi penting mengenai alasan mengapa email tersebut gagal dikirim atau terkena bounce.

Dibawah ini adalah beberapa informasi yang akan didapatkan jika terkena email bounce:

  • Waktu dan tanggal Email terpental
  • Dipentalkan langsung oleh server
  • Kode RFC dan alasan bounce

 

email blast gratis
email blast

Penyebab Soft Bounce dan Hard Bounce

Terdapat dua jenis email bounce, yang pertama adalah soft bounce dan yang kedua hard bounce.

Soft Bounce adalah email yang Anda kirim sudah benar dan sudah mencapai server penerima email. Akan tetapi, email Anda terkena bounce karena:

  • Inbox email penerima sudah penuh dan tidak dapat menampung email masuk lagi.
  • Server penerima email mati atau maintenance.
  • Pesan terlalu besar atau melebihi kapasitas yang bisa diterima oleh penerima email.

Bebera tools dan platform email blast marketing biasanya memiliki fitur mengirim ulang email jika tidak diterima atau tidak masuk. Dan biasanya jika dalam waktu 48 Jam email tersebut tidak dapat dikirim atau masuk ke alamat email yang dituju, maka biasanya sistem email blast akan langsung secara otomatis melakukan blacklist kepada alamat email tersebut.

 

Sedangkan untuk hard bounce adalah kondisi dimana email yang dikirim tidak masuk karena ditolak permanent. Hal ini bisa terjadi karena:

1. Alamat Email Yang Dituju Tidak Ada

Hard bounce paling sering terjadi biasanya karena, alamat email yang dituju tidak ditemukan atau tidak ada. Bisa dikarenakan kesalahan dalam penulisan alamat email (typo), alamat email tersebut sudah tidak aktif lagi atau ditutup oleh pemiliknya, atau bisa juga alamat email tersebut fiktif atau palsu.

Untuk menghindari masalah ini, Anda dapat memeriksa kembali apakah alamat email yang Anda tuju sudah benar atau belum. Dan yang paling penting adalah, selalu memeriksa apakah list alamat email blast marketing yang Anda miliki masih aktif atau tidak guna menghindari hard bounce ini.

 

2. Inbox Email Penerima Sudah Penuh

Jika inbox penerima email yang Anda tuju sudah penuh, maka email Anda kemungkinan besar akan ditahan terlebih dahulu hingga terdapat ruang yang cukup untuk email dari Anda.

Jika email Anda tidak masuk-masuk juga kedalam inbox penerima, maka kemungkinan besar alamat email tersebut sudah tidak aktif lagi. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengecek apakah alamat email tersebut masih aktif atau tidak.

 

3. Tidak Dibuka atau Dibaca

Kasus seperti ini sangat sering kali terjadi, biasanya penerima email cenderung mengabaikan email yang masuk atau lupa membuka email yang ada di inbox email mereka.

Sangat penting untuk ditegaskan jika point yang ke 3 ini tidak sama dengan point-point yang lainnya. email yang Anda kirim sebenarnya sudah terkirim dan sudah masuk kedalam inbox penerima, hanya saja belum atau tidak dibuka oleh penerima email.

 

4. Email Anda Diblokir

Email Anda akan selalu mengalami bounce jika alamat email Anda sudah diblokir oleh penerima email. Jika alamat email Anda sudah diblokir, maka secara otomatis sistem akan selalu menggagalkan email yang Anda kirim.

Hal ini sangat sering terjadi jika alamat email yang Anda kirim memiliki filter email yang sangat ketat. Jadi setiap email yang masuk akan selalu di scanning dan jika dianggap spam maka email tersebut akan langsung di buang ke folder spam dan alamat email pengirim akan masuk kedalam daftar blacklist.

 

Cara Menghindari Email Blast Bouncing

Cara terbaik untuk menghindari email yang gagal dikirim atau bounce adalah dengan mengikuti beberapa tips dibawah ini:

Update Terus Daftar Kontak Email Yang Anda Miliki

Dengan selalu mengupdate daftar kontak email yang Anda miliki, tentunya akan menghindarkan Anda dari email bounce. Hal ini sangat berguna untuk memfilter alamat email mana saja yang sudah tidak aktif lagi.

Beberapa platform penyedia layanan email blast gratis sudah memiliki fitur yang dapat memisahkan alamat email yang masih aktif dengan alamat email yang sudah tidak aktif lagi.

 

Gunakan Fitur Konfirmasi Email

Jika Anda sedang mengumpulkan list email untuk kebutuhan digital marketing. Anda dapat mengirimkan email konfirmasi kepada konsumen yang sudah memberikan alamat emailnya kepada Anda. Cara ini sangat berguna untuk memastikan apakah email tersebut asli atau hanya email fiktif saja dan juga untuk meminta persetujuan jika mereka setuju untuk dikirimkan email marketing oleh Anda.

 

Memantau Statistik Pengiriman Email

Memantau statistik ini sangat penting untuk mengkontrol bounce rate email blast marketing yang Anda kirim. Dengan cara memantau ini, memukinkan Anda untuk dapat segera langsung memperbaiki jika ada email yang mengalami bounce.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pentingnya Email Marketing di Tengah Pandemi

Email Blast Gratis - Pada awal tahun 2020, kita semua dikejutkan dengan penemuan kasus virus COVID-19 yang sampai saat ini masih menjangkit...