Email Blast Gratis - Terdapat sebuah istilah penting dalam hal pengiriman email marketing. Akan tetapi tetap istilah ini sering kali memberikan kebingungan pada banyak digital marketer, yaitu istilah mengenai email bounce.
Pada artikel ini kami akan menjelaskan mengenai, apa itu
email bounce, penyebab terjadinya email bounce, dan cara
mengatasi email bounce pada campaign email marketing.
Apa Itu Email Bounce?
Email blast bounce adalah sebuah istilah yang merujuk pada pesan
email yang gagal terkirim ke alamat email yang dituju. Jika email yang Anda
kirim mengalami bounce, maka Anda sebagai pengirim akan secara otomatis
menerima notifikasi jika email gagal dikirim. Email bounce ini dapat
disebabkan karena berbagai faktor.
Isi Email Bounce
Biasanya email yang terkena bounce akan memberi informasi
penting mengenai alasan mengapa email tersebut gagal dikirim atau terkena
bounce.
Dibawah ini adalah beberapa informasi yang akan didapatkan
jika terkena email bounce:
- Waktu
dan tanggal Email terpental
- Dipentalkan
langsung oleh server
- Kode
RFC dan alasan bounce
Penyebab Soft Bounce dan Hard Bounce
Terdapat dua jenis email bounce, yang pertama adalah soft
bounce dan yang kedua hard bounce.
Soft Bounce adalah email yang Anda kirim sudah benar
dan sudah mencapai server penerima email. Akan tetapi, email Anda terkena bounce
karena:
- Inbox
email penerima sudah penuh dan tidak dapat menampung email masuk lagi.
- Server
penerima email mati atau maintenance.
- Pesan
terlalu besar atau melebihi kapasitas yang bisa diterima oleh penerima
email.
Bebera tools dan platform email blast marketing biasanya
memiliki fitur mengirim ulang email jika tidak diterima atau tidak masuk. Dan
biasanya jika dalam waktu 48 Jam email tersebut tidak dapat dikirim atau masuk
ke alamat email yang dituju, maka biasanya sistem email blast akan langsung
secara otomatis melakukan blacklist kepada alamat email tersebut.
Sedangkan untuk hard bounce adalah kondisi dimana email yang
dikirim tidak masuk karena ditolak permanent. Hal ini bisa terjadi karena:
1. Alamat Email Yang Dituju Tidak Ada
Hard bounce paling sering terjadi biasanya karena,
alamat email yang dituju tidak ditemukan atau tidak ada. Bisa dikarenakan
kesalahan dalam penulisan alamat email (typo), alamat email tersebut sudah
tidak aktif lagi atau ditutup oleh pemiliknya, atau bisa juga alamat email
tersebut fiktif atau palsu.
Untuk menghindari masalah ini, Anda dapat memeriksa kembali
apakah alamat email yang Anda tuju sudah benar atau belum. Dan yang paling
penting adalah, selalu memeriksa apakah list alamat email blast marketing yang
Anda miliki masih aktif atau tidak guna menghindari hard bounce ini.
2. Inbox Email Penerima Sudah Penuh
Jika inbox penerima email yang Anda tuju sudah penuh, maka
email Anda kemungkinan besar akan ditahan terlebih dahulu hingga terdapat ruang
yang cukup untuk email dari Anda.
Jika email Anda tidak masuk-masuk juga kedalam inbox
penerima, maka kemungkinan besar alamat email tersebut sudah tidak aktif lagi.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mengecek apakah alamat email tersebut
masih aktif atau tidak.
3. Tidak Dibuka atau Dibaca
Kasus seperti ini sangat sering kali terjadi, biasanya
penerima email cenderung mengabaikan email yang masuk atau lupa membuka email
yang ada di inbox email mereka.
Sangat penting untuk ditegaskan jika point yang ke 3 ini
tidak sama dengan point-point yang lainnya. email yang Anda kirim sebenarnya
sudah terkirim dan sudah masuk kedalam inbox penerima, hanya saja belum atau
tidak dibuka oleh penerima email.
4. Email Anda Diblokir
Email Anda akan selalu mengalami bounce jika alamat
email Anda sudah diblokir oleh penerima email. Jika alamat email Anda sudah
diblokir, maka secara otomatis sistem akan selalu menggagalkan email yang Anda
kirim.
Hal ini sangat sering terjadi jika alamat email yang Anda
kirim memiliki filter email yang sangat ketat. Jadi setiap email yang masuk
akan selalu di scanning dan jika dianggap spam maka email tersebut akan
langsung di buang ke folder spam dan alamat email pengirim akan masuk kedalam
daftar blacklist.
Cara Menghindari Email Blast Bouncing
Cara terbaik untuk menghindari email yang gagal dikirim atau
bounce adalah dengan mengikuti beberapa tips dibawah ini:
Update Terus Daftar Kontak Email Yang Anda Miliki
Dengan selalu mengupdate daftar kontak email yang Anda
miliki, tentunya akan menghindarkan Anda dari email bounce. Hal ini
sangat berguna untuk memfilter alamat email mana saja yang sudah tidak aktif
lagi.
Beberapa platform penyedia layanan email blast gratis sudah memiliki
fitur yang dapat memisahkan alamat email yang masih aktif dengan alamat email
yang sudah tidak aktif lagi.
Gunakan Fitur Konfirmasi Email
Jika Anda sedang mengumpulkan list email untuk kebutuhan
digital marketing. Anda dapat mengirimkan email konfirmasi kepada konsumen yang
sudah memberikan alamat emailnya kepada Anda. Cara ini sangat berguna untuk
memastikan apakah email tersebut asli atau hanya email fiktif saja dan juga
untuk meminta persetujuan jika mereka setuju untuk dikirimkan email marketing
oleh Anda.
Memantau Statistik Pengiriman Email
Memantau statistik ini sangat penting untuk mengkontrol bounce
rate email blast marketing yang Anda kirim. Dengan cara memantau ini,
memukinkan Anda untuk dapat segera langsung memperbaiki jika ada email yang
mengalami bounce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar